Senin, 14 November 2011

Misteri Susunan ABCDFG pada Keyboard

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Mengapa susunan huruf pada keyboard komputer sampai handphone kita tidak tersusun berurutan: ABCDEFGHIJ.. dst? Konon, itu pernah dilakukan Christopher Latham Sholes (CLS), saat pertama kali membuat mesin ketik pada 1868. Hasilnya?



Pencipta mesin ketik itu terheran merasakan kecepatan jemarinya menekan batang-batang huruf (slug). Begitu cepat jemarinya, sampai huruf demi huruf yang diketikkan sering mengalami jamming (saling menumpuk), sehingga membuat kalimat yang disusunnya malah amburadul.

Sebagai ilmuwan, CLS begitu penasaran oleh kesulitan yang dirasakan. Berbulan-bulan ia mengacak susunan huruf pada mesin ketiknya. Susunan yang dianggapnya pas ternyata QWERTYUIOP.

Upaya CLS tidak sia-sia. Pada tahun 1874, mesin tik buatan E Rimington ikut menggunakannya. Pada tahun 1973, susunan acak yang dibuatnya mulai dipakai pada keyboard komputer. Dan keyboard yang menggunakan slug acak QWERTYUIOP diresmikan sebagai keyboard berstandar ISO (international standar organization).

Susunan huruf acak itu pun akhirnya dipakai juga pada handphone, hingga keyboard handphone pun dikenal dengan sebutan QWERTY (kependekan dari QWERTYUIOP).

Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard. Sebuah situs forum dikusi dhammacitta.org menyebut sedikitnya ada empat. Sebelum QWERTY, Dr August Dvorak telah mengenalkan susunan DVORAK (1940). Tiga yang lain adalah pengembangan QWERTY khusus di negara-negara tertentu, seperti QWERTZ di Hungaria, Jerman, Swiss, dll. Dan, AZERTY di Prancis, dan QZERTY di Belgia.
 

Ipenk 14 Nov, 2011


--
Source: http://www.dunia-unik.com/2011/11/misteri-susunan-abcdfg-pada-keyboard.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More